FIRMAMENT (Soil Stabilizer)
Digunakan Di Amerika Utara Sejak Awal
1970 Dan Asia Sejak 1996
Firmament (FM) adalah campuran
enzim-enzim organik yang memanfaatkan dan mengaktifkan mineral-mineral
kandungan tanah membentuk ikatan katalitik antar partikel sehingga lapisan
tanah menjadi stabil, padat, dan tahan lama (Soil Stabilization enzyme). Berbeda dengan zat kimia atau an-organik lainnya, yang
hanya mampu memadatkan tanah untuk selang beberapa waktu saja, jalanan yang konstruksi
lapisan dasarnya menggunakan zat tersebut tidak tahan akan air.
Ikatan tanah saat pemadatan menjadi
dasar yang padat, tahan terhadap penetrasi air, cuaca, dan keausan yang cepat.
FM meningkatkan kepadatan tanah, meningkatkan kemampuan menahan beban, mencegah
terjadinya lubang, gelombang, kerusakan akibat air.
KEUNTUNGAN
Dengan menggunakan pelapis tanah dari emulsi dan
kerikil (Chip seal) atau aspal, biaya
dari jalan hanya sekitar seperlima dari pelapisan jalan secara tradisional karena hanya menggunakan tanah yang
berada dilokasi dan tidak membutuhkan agregat dari luar
- Hemat biaya- Dengan menggunakan pelapis tanah dari emulsi dan kerikil (Chip seal) atau aspal, biaya dari jalan hanya sekitar seperlima dari pelapisan jalan secara tradisional karena hanya menggunakan tanah yang berada dilokasi dan tidak membutuhkan agregat dari luar. Tidak perlu lapisan sub-base yang biasanya memakai batu.
- Jalanan dibuat tanpa penghentian lalu lintas bermotor.
- Menciptakan dasar jalan yang padat, tahan air hujan, dan air bawah, erosi dan keausan. Sifat FM adalah semi-grid (semi kaku) sehingga tidak retak atau turun/pecah.
- Daya tahan beban yang besar- 15 ton setiap sumbu. Kuat tekan bebas yang tinggi dan peningkatan sudut gesekan. Secara keseluruhan CBR (California Bravo Ratio) yang meningkat melebihi batas beban normal.
- Digunakan pada hampir semua jenis tanah kecuali pasir pantai dan gambut dengan kandungan organik yang tinggi. Terbukti sangat cocok digunakan untuk tanah liat dan akan cocok digunakan untuk gambut dengan kandungan organik rendah yang bercampur tanah liat.
- Aplikasi sederhana – Apsara memberikan dukungan teknis dilapang kepada pelaksana tentang metode dari aplikasi FM dalam pembuatan jalan.
- Aman bagi lingkungan dan sama sekali tidak berbahaya terhadap tanaman, hewan, dan manusia, tidak beracun dan tidak mudah terbakar.
Ø FM cocok kondisi tanah di asia tenggara dimana tekstur dan
jenis tanah yang padat liat, liat dan berpasir, laterit, dan tanah lembut yang
labil mudah menyerap air.
Ø FM biasanya digunakan untuk konstruksi jalan pedesaan,
tanpa lapisan tambahan diatasnya masih layak dipakai sampai dengan 10-15 tahun
dengan perawatan minim. Jalanan FM yang dilapisi dapat digunakan hingga waktu
yang sangat lama. Dikarenakan karakteristik tanah yang secara alami tidak
stabil disarankan jalan tersebut dilapisi dengan chip seal (emulsi FM dan
kerikil) atau aspal.
Ø Pelapisan dengan FM maka jalan akan tidak berdebu dan akan memperpanjang umur
teknis jalan dengan biaya yang minimal dalam perawatannya. Hanya perbaikan
secara umum pada lapisan permukaan yang terjadi kerusakan oleh cuaca yang buruk
dan lalu lintas alat berat bukan karet melainkan track besi. Perbaikan kecil
dapat dilakukan dengan penggunaan emulsi aspal dan batu. Lapisan track aspal
batu (Chip Seal) disarankan karena murah, praktis digunakan dan lebih tahan dibanding
aspal biasa/hot mix – Chip seal juga lebih mudah dalam perawatan dibanding
aspal biasa/hotmix.
Ø Untuk jalanan lintas FM berfungsi meningkatkan kepadatan
dasar tanpa harus mengangkut batu dan lokasi yang jauh, dengan demikian
mengurangi biaya angkut dan lebih kuat dibanding jalan tradisional, tidak retak
dan turun/pecah karena rembesan air. Lapisan FM menambah usia pemakaian aspal
dua kali lebih tahan. Lapisan dasar FM yang kuat dan padat memungkinkan
pengurangan ketebalan cor-an semen dan aspal.
Satu liter FM digunakan untuk tanah seluas 200 meter persegi dengan kedalaman 15 cm. Dengan demikian, dengan menghitung total area yang akan dibangun dalam satu hari dapat dihitung jumlah FM yang dibutuhkan.
Satu liter FM digunakan untuk tanah seluas 200 meter persegi dengan kedalaman 15 cm. Dengan demikian, dengan menghitung total area yang akan dibangun dalam satu hari dapat dihitung jumlah FM yang dibutuhkan.
OPSI PELAPISAN JALAN
Jalanan
Fm dapat dilapisi dengan material tradisional, semen ataupun aspal/lapisan
batu. Dikarenakan jalanan FM adalah dasar tanah struktur yang tidak retak atau
turun/pecah, adanya pelapisan menambah daya tahan dua kali dibanding polos
tanpa pelapis. Dasar jalan tradisional akan turun selang beberapa waktu
disebabkan pengaruh air pada lapisan bawah dan atas/hujan dan juga tekanan
kendaraan ban. Ini menyebabkan dasar jalanan bergerak dan memulai keretakan. FM
sebagai lapisan padat dan tidak bergerak. Oleh alasan tersebut disarankan
lapisan aspal atau chip sea, dimana, akan menjaga keutuhan jalan dan kerusakan
hanya akan terjadi akibat keausan/gesekan yang cukup lama antar ban kendaraan
dan permukaan atau kerusakan yang tidak lazim akibat dari penggunaan alat berat
bergerak dengan track besi bukan karet.
CHIP SEAL / LAPISAN ASPAL BATU
- Chip seal murah namun tahan sebagai pelapis jalan. Chip seal lebih tahan dibanding aspal karena penyatuan dengan lapisan FM membentuk ikatan yang senyawa dan permanen. Lapisan batu pertama/satu ditutupi lapisan batu kedua/dua yang lebih halus, kemudian ditutupi dengan hamparan pasir tipis menciptakan lapisan keras dimana gesekan ban kendaraan dengan batu terjadi dan bukan dengan aspal. Traksi lebih menggigit dan setelah 6 bulan pemakaian akan menyerupai aspal hanya lebih keras.
- Chip seal dapat diaplikasikan setelah awal dari pengeringan jalan yang menggunakan FM, sekitar setelah 4 hari. Emulsi FM sangat simpel digunakan karena tidak perlu dengan proses pemanasan dan dapat disimpan.
- Langkah pembuatan chip seal
-
Semprotan awal 0,5
liter emuisi tiap meter persegi
-
Hamparkan batu pecah
ukuran 1-1,5 cm
-
Semprotan kedua
diatas batu 1,5 liter tiap meter persegi
- Hamparkan pasir
tipis. Jalan siap digunakan walau emulsi belum kering sempurna. Pasir digunakan
untuk mengisi celah batu dan langsung lalu lintas, emulsi kering dalam waktu sehari.
Ketidak-untungan konstruksi jalanan tradisional berupa
penggunaan batu berlapis-lapis sedangkan tanah asli tidak mampu membendung aksi
kapiler air. Air akan merembes ketanah yang lembut sehingga mengakibatkan jalan
berlubang-lubang.
Dasar jalanan FM tidak tertembus air tetap padat dan
stabil mencegah aksi kapiler air. Dengan lapisan aspal/chip seal usia pemakaian
jalan akan bertambah.